- BULETIN SURVEILANS EDISI NOVEMBER 2025
- KADER DESA KESUGIHAN, IBU WIWIK, RAIH JUARA HARAPAN II LOMBA KADER BERPRESTASI TINGKAT JAWA TENGAH
- PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN SDIDTK
- LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PUSKESMAS BRAGOLAN SEMESTER 1 TAHUN 2025
- TURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI, PUSKESMAS BRAGOLAN BEKERJASAMA DENGAN DOKTER SPESIALIS OBGYN
- CEGAH CAMPAK DAN HPV DENGAN BIAS
- SMD MMD PUSKESMAS BRAGOLAN
- Pengukuran Kebugaran Jasmani Siswa SD Di Wilayah Puskesmas Bragolan Purwodadi
- PUSKESMAS BRAGOLAN ANTI KORUPSI DAN GRATIFIKASI
- SADAR JAMILAH PUSKESMAS BRAGOLAN
PUSKESMAS BRAGOLAN DAN LINSEK BERSINERGI
Kegiatan Perteuan Lintas Sektoral Wilayah Puskesmas Bragolan
.jpeg)
29 Mei 2024, Pendopo Kecmatan Purwodadi -- Puskesmas Bragolan mengadakan pertemuan lintas sektoral bersama desa binaan dan forkopimcam. Kegiatan ini dihadiri oleh 14 kepala Desa di wilayah Puskesmas Bragolan, Ketua TP PKK desa, forkompimcam Purwodadi, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kab. Purworejo. Kegiatan pertemuan linsek bertujuan untuk meningkatkan sinergisitas antara Puskesmas Bragolan dan linsek di wilayah Puskesmas Bragolan. Dengan adanya pertemuan linsek diharapkan dapat membahas dan mengevaluasi peran masing-masing lintas sektor khususnya di bidang kesehatan.
Pertemuan linsek dimulai pukul 09.00 WIB, dipimpin oleh Kepala Puskesmas Bragolan, dr. Christinawati. Acara dimulai dengan Pembukaan, Mendengarkan lagu Indonesia Raya dan Mars Purworejo, Sambutan Camat Purwodadi, Sambutan Kepala Puskesmas Bragolan, Materi dari Dinkes, diskusi, dan penutup.
Bapak Sumardjana,S.Sos, selaku Camat Purwodadi menyampaikan bahwa seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Bragolan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup salah satunya dengan hidup bersih dan sehat, tidak BABS, serta rajin melakukan skrining Kesehatan untuk mendeteksi adanya penyakit terutama penyakit tidak menular. Sama seperti Camat Purwodadi, dr. Christinawati selaku Kepala Puskesmas Bragolan juga menyampaikan hal-hal terkait kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Bragolan, yaitu SPM (Standar Pelayanan Minimal). Hasil capaian SPM sampai dengan bulan April kemarin masih ada yang belum terpenuhi sehingga memerlukan bantuan dari kades dan perangkat desa untuk mendorong masyarakat dan memberikan pengertian kepada Masyarakat. Puskesmas Bragolan di bulan mei mendapatkan tenaga medis baru yang sudah mulai bekerja dan beberapa adalah bidan desa dan perawat desa. Puskesmas Bragolan adalah Puskesmas dengan pelayanan PONED sehingga ibu hamil yang akan bersalin dapat ditolong di Puskesmas Bragolan dan untuk ibu hamil dengan risiko tinggi akan difasilitasi untuk rujukan ke rumah sakit. Puskesmas Bragolan juga melayani pemeriksaan USG ibu hamil terutama trimester satu dan tiga pada hari rabu dan hari sabtu. Pelayanan imunisasi yang sebelumnya dijadwalkan hari jumat mulai bulan juni yang akan datang berubah menjadi hari rabu.
Dari 12 SPM yang sudah
tercapai yaitu:
1)
Ibu
hamil
2)
Ibu
bersalin
3)
Bayi
Baru Lahir
4)
Balita
5)
Usia
Pendidikan Dasar
6)
Usia
Lanjut
7)
Diabetes
Melitus
8)
Orang
Dengan Gangguan Jiwa
Yang belum tercapai yaitu:
1)
Usia
Produktif 20,78%
2)
Hipertensi
16,48%
3)
Risiko
HIV 21,93%
4)
Terduga
TBC 24,43%
Kendala dalam skrining
USPRO paling sering adalah ketidak hadiran sasaran. Pasien dengan hipertensi
masih banyak yang tidak memeriksakan diri di kelas DM HT yang diselenggarakan
di desa. Risiko HIV untuk semua ibu hamil dan semua pasien dengan TBC yaitu
kurangnya sasaran.
Rencana perbaikan di yang
akan datang yaitu:
1)
Skirining
Uspro: door to door agenda akhir tahun
2)
Kelas
DM HT di desa tetap dilaksanakan agar pasien rajin control
3)
Pemeriksaan
yang rentan HIV digalakkan.
Rencana yang sudah
direncanakan di bulan yang akan datang:
·
Program
perencanaan persalunan dan pelayanan komplikasi pada ibu hamil.
·
Kelas
ibu hamil 3 kali pertemuan di tiap desa. Desa dengan ibu hamil sedikit digabung
dengan desa lain.
·
Kunjungan
rumah untuk ibu hamil, nifas dan BBL dengan risti.
·
Kunjungan
rumah dengan masalah gizi.
·
Pendampingan
pemberian PMT untuk gizi kurang pada balita dan bumil KEK
·
Penyuluhan
gizi Masyarakat
·
SMD
MMD rutin tiap tahun untuk identifikasi masalah di desa.
·
Peningkatan
kapasitas kader untuk persiapan ILP
·
Inspeksi
kesling di tempat pengolahan pangan, fasilitas umum dan sarana air minum
·
Posyandu
remaja
· Penjaringan anak sekolah



