PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN SDIDTK

By Puskesmas 15 Nov 2025, 11:12:21 WIB BERITA
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN SDIDTK

Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Pada Balita Di Posyandu

Puskesmas Bragolan Purwodadi Melaksanakan Kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang ( SDIDTK ) di wilayah kerja masing-masing ini Merupakan Program Pemerintah yang harus dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun dengan menetukan umur 3,6,9,12,15,18,21,24,30,36,42,48,54,60

SDIDTK adalah Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang, sebuah program pemantauan kesehatan untuk anak usia dini, terutama dalam 5 tahun pertama kehidupan, Program ini mencakup stimulasi untuk merangsang perkembangan anak, deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan, serta intervensi atau rujukan jika diperlukan.

Tujuan utama SDIDTK Mendeteksi dini penyimpangan tumbuh kembang (fisik, motorik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa) sejak usia dini Mencegah gangguan tumbuh kembang menjadi lebih berat. Memberikan intervensi dini agar anak bisa berkembang secara maksimal.

Pertumbuhan: Mengukur Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB), dan Lingkar Kepala (LK) untuk mengetahui status gizi dan mendeteksi kelainan fisik. Perkembangan: Menggunakan kuesioner seperti Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan tes lainnya untuk mendeteksi keterlambatan perkembangan, gangguan pendengaran (Tes Daya Dengar - TDD), dan gangguan penglihatan (Tes Daya Lihat - TDL).

 Intervensi: Melakukan tindakan korektif atau merujuk anak ke tenaga ahli (seperti psikolog, terapis wicara, atau dokter tumbuh kembang) jika ditemukan penyimpangan. Kolaborasi Dengan Orang tua sebagai pengamat utama tumbuh kembang anak, Tenaga kesehatan: Bidan, perawat, dan dokter.Tenaga pendidik: Guru PAUD/TK.

Di wilayah kerja puskesmas bragolan ada 45 posyandu yang terdiri dari 14  desa, Sdidtk akan dilakukan pada bulan januari,april,,juni dan oktober setiap tahun. Kegiatan di mulai mengikuti jadwal kegiatan posyandu setiap desa, dalam hal ini pelaksana kegiatan bidan desa dan koordinator Sdidtk.

Sebagai Contoh puskesmas bragolan yang melaksanakan kegiatan SDIDTK pada balita di posyandu dengan mengunakan ceklis KPSP sesuai dengan umur balita dan hasil pemantauan tumbuh kembang disampikan ke pendamping balita sehingga pendamping balita atau ibu/bapak mengetahui tumbuh kembang balita sehingga kegiatan dapat berjalan dngan lancar.

Untuk sasaran SDIDTK di wilayah Desa Tlogorejo dengan 2 posyandu yaitu Esti Makarti 1 dengan jumlah 25 balita  dan di lakukan SDIDTK 3 balita dengan usia 15,18,20 bulan dan Esti Makarti 2 dengan jumlah 17 balita yang dilakukan dengan usia 12 dan 30 bulan, secara keseluruan dari evaluasi kami di Desa Tlogorejo dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti,harapan kami dengan dilakukan SDIDTK di wilayahn puskemas bragolan dapat mendeteksi dini tumbuh kembang pada balita dan balita dapat tumbuh dengan sesuai dengan usianya.


Pen : Eka Setyawati





Berita Purworejo

Instagram


Counter Pengunjung